Daftar Vaksin Wajib Untuk Anak Usia 9 Sampai 16 Tahun

Centuraurgenter – Banyak orang tua percaya bahwa vaksinasi hanya boleh diberikan selama masa bayi dan masa kanak-kanak. Tapi jangan tertipu! Ternyata anak remaja Anda juga perlu divaksinasi. Berikut daftar vaksin remaja yang tidak kalah pentingnya.

1. Vaksin Tdap

Vaksin Tdap memberikan perlindungan terhadap tetanus, difteri dan pertusis. Tetanus adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang terdapat di dalam tanah. Bakteri masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit. Penyakit ini menyebabkan kejang otot yang dapat menyebabkan kematian akibat sesak napas.

Kapan vaksin Tdap harus diberikan kepada remaja? Padahal, vaksin Tdap sudah diberikan sejak kecil. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian vaksin ini sejak usia 2 bulan. Pada remaja, vaksin Td atau Tdap sebaiknya diberikan pada usia 10 sampai 12 tahun dan dosis penguat Td setiap 10 tahun.

2. Vaksinasi flu

Flu adalah penyakit yang disebabkan oleh virus. Penderita flu sering kali mengalami demam, batuk, menggigil, nyeri otot dan merasa lemas. Penyakit ini sangat mudah menyebar melalui batuk, bersin atau bahkan sekedar mengobrol tatap muka.

Kapan remaja membutuhkan vaksinasi flu? Vaksinasi flu bisa diberikan sejak umur 6 bulan. Vaksinasi untuk remaja jenis ini bisa diulang setiap 1 tahun sekali.

3. Vaksin HPV

Human papillomavirus (HPV) merupakan penyebab kanker serviks pada wanita. Virus ini biasanya ditularkan melalui hubungan seksual. Jika Anda pernah berhubungan seks, Anda juga berisiko terkena infeksi HPV.

Kapan remaja membutuhkan vaksin HPV? Vaksin HPV diberikan mulai umur 10 tahun. Vaksin ini diberikan 3 kali. Jika diberikan kepada remaja usia 10 hingga 13 tahun, cukup diberikan 2 kali dengan interval 6 hingga 12 bulan.

4. Vaksin demam tifoid

Demam tifoid atau yang sering disebut tifus merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Infeksi menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Gejala demam tifoid antara lain demam, diare, sakit kepala, dan lemas. Jika tidak segera ditangani, demam tifoid dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti pendarahan dari usus atau usus pecah yang dapat menyebabkan kematian.

Kapan vaksin tifoid sebaiknya diberikan kepada remaja? Vaksin tifoid dapat diberikan kepada anak-anak berusia 2 tahun. Pada remaja, vaksin ini bisa diulang setiap 3 tahun.

5. Vaksin hepatitis A

Hepatitis A adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus. Virus ditemukan dalam kotoran orang yang terinfeksi dan kemudian menyebar ke orang lain melalui makanan yang terkontaminasi. Infeksi hepatitis A biasanya ditandai dengan kulit dan mata yang menguning.

Kapan remaja harus mendapatkan vaksin hepatitis A? Vaksin hepatitis A dapat diberikan kepada anak-anak berusia 2 tahun. Suntikan untuk remaja bisa diberikan dua kali dengan interval 6 sampai 12 bulan.

6. Vaksin cacar air

Cacar air (chickenpox) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini mudah menular melalui udara. Cacar air ditandai dengan ketahanan kulit yang gatal. Cacar air menjadi berbahaya, terutama pada orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah. Komplikasi yang bisa ditimbulkan berkisar dari infeksi kulit, infeksi paru-paru, kerusakan otak hingga kematian.

Kapan remaja membutuhkan vaksin cacar air? Vaksin cacar air diberikan setelah usia satu tahun, lebih baik pada usia sebelum masuk sekolah dasar. Jika diberikan pada usia di atas 13 tahun, harus diberikan 2 kali dengan interval minimal 4 minggu.

7. Vaksin demam berdarah

Virus dengue adalah penyebab demam berdarah. Virus ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejala infeksi dengue antara lain demam tinggi mendadak, sakit kepala, nyeri di belakang bola mata, nyeri otot, lemas, mual, muntah, dan pendarahan. Gejala demam berdarah bisa berubah menjadi pendarahan hebat, syok, bahkan kematian jika tidak segera ditangani.

Kapan remaja membutuhkan vaksin demam berdarah? Vaksin dengue diberikan antara usia 9 dan 16 tahun. Vaksin ini bisa diberikan kepada remaja sebanyak 3 kali dengan selang waktu 6 bulan.

Referensi:

Tips kesehatan

Penyebab anak susah tidur